Meskipun kamu masih awam di dunia fotografi, setidaknya pasti pernah mendengar istilah “photobooth”, kan? Biasanya nih, photobooth sering ditemui di berbagai event, seperti pernikahan, ulang tahun, dan event-event seru lainnya.
Tapi, apakah kamu pernah kepikiran, dari mana asalnya photobooth? Gimana sih ceritanya photobooth bisa jadi hiburan banyak orang. Penasaran? Yuk, kita telusuri sejarah photobooth yang ternyata seru banget dan nggak banyak orang tahu!
Kenalan Dulu Yuk dengan Photobooth
Sebelum lebih jauh menelusuri kisah dan sejarah photobooth, ada baiknya kenalan dulu yuk dengan photobooth. Jadi, apa sih photobooth itu? Singkatnya, photobooth adalah sebuah layanan fotografi yang interaktif.
Nggak hanya sekedar foto biasa, melalui photobooth, kamu bisa mendapatkan pengalaman berfoto yang lebih asyik sekaligus juga unik. Kamu bahkan bisa menambahkan berbagai bakcdrop menarik dan properti dan mencetak hasil fotonya secara instan. Canggih banget, kan?
Awal Kemunculan Photobooth (1888)
Jauh sebelum selfie jadi budaya sehari-hari, ada dua orang namanya William Pope dan Edward Poole yang punya ide gila pada tahun 1888, yaitu membuat mesin foto otomatis. Walaupun saat itu teknologinya belum terlalu canggih, ide ini jadi cikal bakal photobooth loh.
Tapi, photobooth sendiri beneran baru “lahir” secara komersial di tahun 1925, tepatnya ketika seorang imigran asal Rusia bernama Anatol Josepho memperkenalkan sebuah alat yang disebut Photomaton di New York City.
Seketika mesin ini langsung jadi primadona! Bayangin aja, kamu tinggal duduk, senyum, dan dalam beberapa menit dapat strip foto hitam-putih yang udah jadi. Karena murah, praktis, dan menyenangkan, dalam waktu singkat Photomaton jadi viral dan menyebar ke berbagai tempat seperti stasiun kereta hingga pusat hiburan.
Masa Keemasan Photobooth (1930-1950-an)
Masuk ke era 1930 sampai 1950-an, photobooth makin ternyata berjaya! Mesin-mesin ini nggak cuma ada di pusat hiburan atau mal, tapi juga mulai dikaitkan dengan dunia hiburan. Banyak selebritas Hollywood yang suka “iseng” foto di photobooth buat kenang-kenangan pribadi mereka. Hasilnya? Strip foto hitam-putih yang estetik dan penuh nostalgia.
Selain itu, photobooth juga jadi tempat favorit anak muda buat foto bareng gebetan, sahabat, atau bahkan keluarga. Bisa dibilang, ini semacam Instagram corner-nya zaman dulu!
Tantangan Baru dari Polaroid (1960-an Hingga 1980-an)
Tapi, semua masa kejayaan pasti ada tantangannya. Di era 60-an dan 70-an, dunia fotografi kedatangan saingan berat, yaitu kamera Polaroid! Dengan kemampuan cetak instan yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah, popularitas photobooth mulai menurun. Tapi tenang, photobooth belum menyerah. Mereka tetap eksis di pusat perbelanjaan dan sejumlah tempat hiburan, walau sudah nggak seramai dulu.
Masuk ke tahun 80-an, photobooth melakukan “upgrade” besar-besaran dengan memunculkan versi foto berwarna. Bisa dibilang, Ini menjadi salah satu daya tarik kuat untuk generasi baru yang pengen hasil foto yang lebih cerah dan modern.
Revolusi Digital: Photobooth Juga Nggak Mau Ketinggalan (1990-an Hingga 2000-an)
Di akhir abad ke-20, dunia fotografi mengalami revolusi besar-besaran dengan hadirnya teknologi digital. Photobooth konvensional berbasis film mulai ditinggalkan, tapi mereka berhasil beradaptasi. Muncullah digital photobooth yang lebih canggih, cepat, dan seru!
Nggak cuma bisa cetak foto instan, kamu juga bisa menambahkan filter, border, bahkan teks lucu ke foto kamu. Ini menjadikan photobooth bukan cuma alat cetak, tapi juga alat hiburan interaktif. Cocok banget buat pesta-pesta atau acara komunitas yang butuh sentuhan personal.
Era Modern: Photobooth Kembali Naik Daun (2010-an – Sekarang)
Kalau kamu pikir photobooth udah ketinggalan zaman, kamu salah besar. Justru sekarang photobooth lagi naik daun lagi, terutama karena integrasinya dengan media sosial. Mulai dari acara pernikahan sampai event kantor, photobooth digital dengan berbagai fitur kekinian jadi rebutan!
Ada photobooth dengan green screen, bikin seolah kamu lagi di Paris atau antariksa. Ada juga yang bisa bikin GIF, Boomerang, sampai langsung share ke Instagram atau TikTok! Di kota besar kayak New York, jasa rental photobooth laris manis karena semua orang pengen punya momen kece yang bisa langsung diunggah.
Masa Depan Photobooth: Makin Canggih, Makin Seru!
Apa photobooth udah mencapai titik maksimalnya? Belum! Dengan perkembangan teknologi kayak Augmented Reality (AR) dan Artificial Intelligence (AI), photobooth masa depan akan makin gila dan imersif. Bayangin kamu masuk ke photobooth, lalu bisa bikin video 360 derajat atau berinteraksi dengan dunia virtual. Kayak masuk ke dunia game tapi versi foto!
Dan jangan lupakan Virtual Reality (VR) — siapa tahu suatu saat kamu bisa ambil foto bareng tokoh fiksi favorit kamu atau menjelajah tempat wisata virtual sambil foto-foto.
Kesimpulan: Photobooth Itu Lebih dari Sekadar Mesin Foto
Meski teknologi terus berubah, esensi photobooth tetap sama: bikin momen jadi kenangan. Mau itu mesin jadul dengan hasil foto hitam-putih, atau photobooth canggih dengan efek kekinian, semuanya punya satu tujuan — menangkap kebahagiaan dalam beberapa frame.
Jadi, lain kali kamu lihat photobooth di sudut acara atau pesta, jangan ragu buat coba. Siapa tahu kamu bukan cuma dapat foto keren, tapi juga sepotong sejarah kecil yang terus hidup sampai sekarang.
Nah itulah sedikit sejarah mengenai perkembangan dunia photobooth yang bisa sedikit photolabtech bagikan. Semoga artikel ini dapat membantu!
Leave a Reply